CARA MEMBUAT PUPUK KOMPOS SEDERHANA
Kali ini kita akan membahas cara membuat pupuk kompos
sederhana untuk pemakaian sendiri. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama,
pupuk kompos adalah salah satu pupuk organik buatan manusia yang dibuat dari proses
pembusukan sisa-sisa bahan organik seperti tanaman maupun hewan. Proses
pengomposan dapat berlangsung secara aerobik yaitu melibatkan oksigen dan
anaerobik atau tanpa menggunakan osigen di dalam prosesnya. Proses dekomposisi
atau penguraian inilah yang menjadikannya disebut sebagai pupuk kompos.
Proses Pembuatan Pupuk Kompos Sederhana
Proses pembuatan pupuk kompos sebenarnya meniru proses
terbentuknya humus di alam. Namun dengan cara merekayasa kondisi lingkungan dan
menambahkan beberapa unsur, pembuatan pupuk kompos dapat dipercepat yaitu hanya
dalam jangka waktu 2 minggu sampai 1 bulan. Waktu ini melebihi kecepatan
terbentuknya humus secara alami. Oleh karena itu, pupuk kompos dapat selalu
dibuat dan tersedia sewaktu-waktu diperlukan tanpa harus menunggu
bertahun-tahun.
Bahan Baku untuk Membuat Pupuk Kompos
Sederhana
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pupuk kompos
dibuat dari unsur-unsur organik seperti tanaman dan hewan. Pembagian jenis
pupuk kompos menurut bahan bakunya adalah sebagai berikut :
Pupuk kompos
dari sampah coklat
yang termasuk sampah kering di antaranya adalah: daun
kering, rumput kering, serbuk gergaji serutan kayu, sekam padi, limbah kertas ,
kulit jagung, jerami(batang padi) , dan tangkai sayuran.
Pupuk kompos dari bahan sampah coklat sifat fisiknya kering, kasar, berserat
dan berwarna coklat. Umumnya mengandung unsur C carbon tinggi, sehingga baik
diaplikasikan untuk tanaman agar cepat berbuah.
Pupuk kompos
dari sampah hijau
Sampah hijau disini
bisa terdiri dari: sayur-sayuran, buah-buahan, potongan rumput, daun segar,
limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur, pupuk kandang (kotoran
unggas seperti ayam, itik, sapi dan kambing). Untuk mudahnya pupuk kompos jenis
ini bahan bakunya masih ada kadar airnya.
Pupuk kompos dari sampah hijau kaya dengan unsur Nitrogen ( N ) yang dibutuhkan
mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Baik diaplikasikan pada tanaman yang
sedang dalam masa pertumbuhan cabang dan daun.
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Organik
Di atas sudah disebutkan ada dua jenis bahan baku
pupuk kompos: sampah coklat dan sampah hijau. Untuk proses pembuatan dan hasil
yang efektif dalam pembuatan pupuk kompos perbandingan penggunaan antara sampah
coklat dengan sampah hijau = 3:1. Sebab, bila anda hanya
menggunakan sampah coklat saja maka proses pembuatan pupuk kompos akan
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pada saat anda mengumpulkan
sampah/limbah rumah tangga untuk bahan baku pembuatan pupuk kompos benda-benda
yang perlu anda pisahkan diantaranya adalah :
- daging, tulang ikan, kulit udang, tulang ayam, susu, keju, dan lemak/minyak.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari munculnya serangga seperti lalat yang
akan menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan.
- kotoran anjing dan kotoran kucing. benda ini dapat membawa penyakit.
- tanaman gulma yang berhama atau terkena penyakit karena hama akan masih
terkandung dalam kompos.
Langkah-langkah membuat pupuk kompos
dari sampah rumah tangga
Berikut ini cara membuat pupuk kompos sederhana step
by step :
1. Langkah pertama siapkan bahan baku dan peralatannya.
Bahan baku : sampah limbah rumah tangga yang sudah anda sortir, sampah coklat,
sampah hijau, tanah.
Alat : Bak atau drum plastik besar, karung goni, paving block.
Bahan tambahan : EM4
2. Langkah kedua campurkan satu bagian sampah hijau dengan satu bagian sampah
coklat ke dalam bak atau drum plastik besar yang di bawahnya telah ditutupi
dengan tanah dan diberi lubang sebagai jalan mengeluarkan kelebihan air.
3. Berikutnya tambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas dan biarkan
mikroba aktif dalam tanah bekerja mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
4. Ulangi proses kedua dan ketiga untuk lapisan berikutnya hingga bahan baku
sampah dan tanah habis. Kemudian tutup drum dengan karung goni.
5. Setelah satu minggu, buka dan aduk pupuk kompos tersebut, kemudian tutup
kembali dan lakukan proses tersebut setiap seminggu sekali.
6. Untuk mempercepat proses pengomposan, anda dapat menambahkan bio-activator
berupa larutan effective microorganism (EM4) yang dapat anda beli di toko
pertanian.
7. Setelah kurang lebih 1 bulan, cek akhir pupuk kompos. Jika campuran pupuk
sudah berwarna kehitaman dan tidak berbau sampah lagi, berarti proses
pengomposan telah selesai dan tidak ada masalah.
8. Langkah terakhir adalah memisahkan bagian yang kasar dengan ayakan, ambil
yang halus. Pupuk kompos yang kasar dapat dicampurkan kembali ke dalam bak
pengomposan sebagai activator.
Masalah dan
Solusi dalam Pembuatan Pupuk Kompos
- Masalah : Muncul serangga dan belatung pada proses
pembuatan pupuk kompos
Penyebab : Ada bahan-bahan seperti sampah daging, ikan, susu, lemak dan santan
dalam bahan bakunya. Atau sampah tidak ditutup.
Solusi : tutup kompos dengan selapis tanah atau kompos lain atau sebaiknya
bahan tersebut tidak dikomposkan.
- Masalah : Muncul bau busuk (amonia)
Penyebab : terlalu banyak unsur nitrogen/ jumlah sampah hijau terlalu banyak
Solusi : menambahkan sampah coklat dan membuka karung untuk menambahkan
oksigen.
- Masalah : Muncul bau busuk (tengik, telur busuk)
Penyebab : kurang oksigen/terlalu lembab
Solusi : menambahkan sampah coklat dan membuka karung untuk menambahkan
oksigen, mengaduk kompos sampai bau hilang.
- Masalah : pupuk mengempal
Penyebab : terlalu lembab
Solusi : menambahkan sampah coklat, membuka karung untuk menambahkan oksigen
dan kompos dibolak-balik sampai bau kurang sedapnya hilang .
- Masalah : pupuk kompos terlalu kering
Penyebab : kurang air
Solusi : basahi dengan air dan dibolak-balik biar merata basahnya.
- Masalah : tidak terjadi reaksi/perubahan
Penyebab : nitrogen terlalu rendah , oksigen rendah, kurang lembab
Solusi : tambahkan sampah hijau untuk meningkatkan kadar nitrogen, kompos
dibalik-balik untuk menambah udara atau oksigen.
Demikian Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana yang bisa saya bagikan. Silahkan
bereksperimen jika punya waktu luang. Terima kasih sudah berkunjung dan
berkenan membaca. Semoga ada manfaat yang bisa didapat. Untuk saran dan
pertanyaan, atau anda ingin berbagi tentang cara membuat pupuk kompos, silahkan
tuliskan di dalam kolom komentar di bawah postingan ini.
Oleh : Edi Ustanto, S.Pd.SD
No comments:
Post a Comment