Berikut adalah tutorial cara membuat antena TV tradisional, walaupun bersifat tradisional, tapi antena buatan anak negeri ini dapat mengalahkan antena yang harganya ratusan ribu rupiah. Waw! .
Dengan biaya pokok dibawah Rp.50.000,- kita dapat membuat sebuah antena tradisional yang hasilnya luar biasa!.
Kelebihanya :
- Ukuran tidak terlalu besar, sehingga tidak memakan space rumah.
- Dipasang dibawah genteng, sehingga tidak gampang berkarat karena air hujan.
- Hasil gambar memuaskan untuk semua channel.
- Biaya murah meriah.
=o0o=
Latar belakang : Pernahkah anda mengalami ketika sedang menonton TV, kemudian terjadi angin kencang atau hujan deras. Tiba-tiba gambar TV berubah menjadi semut atau ada semutnya sedikit. Setelah hujan reda, tentunya kita harus membenarkan kembali posisi antena agar gambar kembali jernih. Dan juga, bagaimana rasanya jika TV kita tersambar petir?. Tambah repot.
Harga antena indoor yang lumayan mahal, juga belum tentu hasilnya maksimal. Ditambah dengan jarak desa tempat saya tinggal yang relatif jauh dari kota . Akhirnya setelah puter otak kesana kemari, akhirnya saya dapat menemukan solusinya. Artikel ini saya dapat dari mas mulyanto yang mau berbaik hati berbagi pengalamanya.
Akhirnya hari jum’at kemarin saya buat antenanya. Hasilnya, sangat memuaskan dan luar biasa!, gambar untuk semua channel rata-rata jernih tanpa semut. Hanya beberapa channel yang mengalami sedikit kesemutan , mungkin dikarenakan TV yang saya pakai adalah Tuner Gadmei.
=o0o=
Bahan -bahan yang dibutuhkan :
- Seng nisplang atau seng biasa ukuran 1 meter. (Dapat dibeli di toko-toko material). Untuk yang menginginkan gambar lebih jernih, gunakan Alumunium foil (bukan seng).
- Gunting seng.
- Paku atau baut.
- Obeng.
- Palu.
Cara membuat :
- Potong seng seukuran gambar berikut (Ukuran tidak perlu presisi hingga milimeter).
- Pasang seng yang telah dipotong berdasarkan gambar berikut.
- Taruh atau pasang dibawah genteng atau tempat lainya.
- Selesai.
- Hasilnya :
No comments:
Post a Comment